Saat memutuskan untuk menikah, setiap pasangan
pasti menginginkan hubungan perkawinannya berjalan baik-baik saja untuk
selamanya. Dan tentunya mereka juga ingin diterima, diakui oleh pasangan dan
merasa aman dan nyaman.
Cara-cara berikut ini bisa Anda ikuti agar
hubungan selalu terjaga baik, meski Anda sedang berselisih paham.
Menghargai Pasangan
Setiap hubungan harus didasari sikap saling
menghargai. Bila salah seorang mengatakan sesuatu yang membuat pasangannya
merasa penting dan dihargai, hal ini dapat memperkokoh hubungan. Begitu pula
sebaliknya. Tanamkan rasa saling menghargai di dalam pikiran. Sampaikanlah
penghargaan kepada pasangan agar ia merasa dihargai.
Usahakan untuk tidak mengatakan hal-hal yang
berisi kritikan. Pentingnya memandang sisi positif pasangan merupakan cara
sederhana yang bisa diterapkan dalam membangun hubungan. Hal ini tidak berarti
Anda tidak boleh marah dan berselisih paham, tetapi Anda dapat
mengkomunikasikan pikiran dan perasaan tanpa membuat pasangan merasa tidak
dihargai.
Mendengarkan pasangan
Kita semua ingin dihargai, diperhatikan dan
didengar pasangan. Namun tidak berarti pasangan harus melakukan semua yang kita
inginkan atau setuju dengan kita dalam segala hal. Artinya, kita harus yakin
bahwa pasangan mendengarkan apa yang kita katakan.
Tidak Menyudutkan Pasangan
Bila Anda frustrasi atau marah terhadap suatu
masalah dan mengulang sesuatu yang telah diketahui pasangan, hal ini akan
berdampak negatif. Pria akan menganggap Anda cerewet. Misalnya, mengulang
kembali pernyataan sepele untuk memperingatkannya.
Kalimat-kalimat seperti ini sering membuat
seseorang merasa diserang atau disudutkan sehingga mereka memilih diam. Untuk
membantu menghindari respons serupa, yang perlu Anda lakukan adalah mengatasi
perasaan frustrasi yang Anda rasakan. Menyatakan perasaan dan reaksi Anda
merupakan cara yang ideal dalam mengkomunikasikan informasi ini.
Tidak Menghakimi Pasangan
Kunci lain dalam membangun hubungan adalah tidak
menghakimi saat berkomunikasi. Tipe komunikasi menghakimi terpicu bila salah
satu pasangan sakit hati atau marah. Ketika sakit hati, kita merasa tak
dihargai. Akhirnya, kita tidak lagi mau mendengar dan berargumentasi dan lebih
memperhatikan dan mementingkan perasaan kita.
Diperlukan jiwa besar dan kerja sama kedua belah
pihak dalam memulihkan rasa sakit hati. Pemulihan ego sangat sulit dan pasangan
yang menyakiti bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
Sudah waktunya bagi pasangan untuk memperbaiki
dan membangun kembali hubungan mereka dengan selalu ingat bahwa yang terpenting
adalah menciptakan hubungan yang didasari rasa saling percaya, aman, penuh
gairah dan cinta yang lebih dalam.