@Bahaya Tidak Siap Menghadapi Perubahan Hidup
Ya, adalah bahaya saat Anda tidak siap menghadapi
perubahan hidup. Anda akan menjadi orang yang tersisihkan jika tidak siap
menghadapi perubahan. Persaingan semakin ketat, kebutuhan hidup semakin
mendesak, dan sumber daya yang semakin menipis memaksa sebagian orang untuk
melakukan metode terbaik dalam hidupnya. Baik dalam berbisnis maupun dalam
bekerja, mereka melakukan dengan cara yang terbaik agar menang dalam
persaingan.
Saat orang-orang menemukan teknologi dan
manajemen terbaru, artinya ada perubahan, baik secara global mapun khusus dalam
industri Anda. Jika Anda tidak ikut menyesuaikan diri dengan perubahan, maka
Anda akan tersisih, hanya mendapatkan “sisa-sisa” orang-orang yang bertindak
progresif.
Analoginya sederhana, jika dulu kita berperang
menggunakan panah, tombak, pedang, kuda, dan tameng, maka saat ini tidak lagi
seperti itu. Bayangkan, jika Anda berperang menggunakan senjata tradisional
sementara musuh menggunakan senjata modern yang lebih efektif, maka Anda akan
kalah.
Begitu juga dalam dunia dakwah, saat orang-orang
penyebar kemaksiatan menggunakan cara-cara canggih untuk menuju neraka, maka
kita pun harus menggunakan cara-cara yang tidak kalah canggihnya supaya bisa
mengatasi kemunkaran. Kita tidak bisa hanya menggunakan cara-cara kuno untuk
memerangi mereka.
Lalu dimanakah pertolongan Allah?
Rasulullah saw adalah pribadi yang sangat
disayang oleh Allah. Namun saat berperang tetap menggunakan pasukan sebanyak
mungkin, membekali diri dan pasukannya dengan senjata selengkap mungkin, dan
beliau pun menggunakan baju besi untuk melindungi dirinya. Artinya menggunakan
strategi dan teknologi paling mutakhir saat itu. Dan, Allah memberikan
pertolongan kepada beliau.
Allah tidak akan menolong Anda, jika Anda tidak
berusaha untuk mengubah diri Anda sendiri (lihat artikel “Saya Sudah
Berusaha!”). Termasuk berusaha mengubah diri sendiri agar siap menghadapi
perubahan. Pertolongan Allah akan datang jika Anda memang benar-benar sudah
berusaha untuk mendapatkan pertolongan Allah tersebut. Rasulullah saw, meski
yakin dan terbukti mendapatkan pertolongan Allah, tetap berusaha semaksimal
mungkin saat berperang dan berdakwah.
@Dan, Perubahan Itu Selalu Terjadi
==>>Perhatikan Perubahan Hidup Anda
Ada banyak yang berubah dalam hidup Anda.
Perhatikanlah perubahan hidup Anda dari hari ke hari, dari minggu ke minggu,
dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun. Apa saja yang sudah terjadi? Apa
saja perubahan hidup yang sudah Anda alami selama ini.
Coba perhatikan cara Anda berkomunikasi. Dulu,
saya masih mengalami zaman telepon kabel, dan hanya itu alat komunikasi jarak
jauh. Sekarang sudah ada ponsel dengan berbagai kecanggihannya, bukan hanya
berkomunikasi dalam bentuk suara tetapi juga text dan video.
Coba perhatikan perubahan dalam transportasi,
jika dulu hanya menggunakan delman atau kuda, sekarang berbagai kendaraan bisa
Anda pilih. Pilihan pun beragam, mulai dari pilihan berdasarkan kenyamanan dan
pilihan berdasarkan kecepatan.
Begitu juga dalam manajemen dan strategi bisnis,
banyak sekali perubahan yang sudah terjadi. Berbagai konsep manajemen baru
digali dan diimplementasikan serta terbukti lebih efektif dibandingkan konsep
masa lalu.
==>>Bagaimana Dengan Perubahan Hidup Anda?
Melihat berbagai perubahan itu, lalu bagaimana dengan perubahan hidup Anda?- Apakah Anda sigap menghadapi perubahan sehingga tetap unggul dalam bidang Anda?
- Apakah Anda sedang menunggu kehancuran akibat mulai tersisih?
- Apakah Anda hanya hidup dari sisa-sisa perubahan sampai sisa-sisa tersebut habis?
Tidak, Anda tidak boleh mengalami kondisi no 2
dan 3. Anda harus mengalami kondisi no 1, dimana Anda sigap menghadapi
perubahan dan tetap unggul dalam bidang Anda.
@ Modal Anda Agar Tangguh Menghadapi Perubahan
==>>Mulailah Membangun Pikiran Positif
Sebelum yang lain, Anda harus membangun pikiran
positif, keyakin dan optimisme bahwa Anda sanggup menghadapi perubahan ini.
Tanpa berpikir positif, Anda akan enggan dan muak dengan perubahan. Akhirnya
Anda menghindari perubahan dan hidup di sisa-sisa perubahan.
Dengan pikiran yang positif, dan optimisme yang
tinggi, Anda akan siap menghadapi perubahan. Pikiran Anda akan menentukan
tindakan Anda. Saat Anda optimis, maka Anda akan bertindak untuk menyongsong
perubahan. Sementara jika Anda pesimis Anda akan menghindari perubahan itu.
Bangun sikap optimisme dan kepercayaan diri agar Anda menjadi pribadi tangguh
dalam menghadapi perubahan hidup.
==>>Kemauan Untuk Belajar Harus Tinggi
Yang namanya perubahan, selalu ada yang baru. Artinya Anda harus mempelajari hal baru itu, terutama jika berkaitan dengan bisnis dan kehidupan Anda sehari-hari. Setidaknya, Anda harus mengetahui cara menggunakan ponsel jika mau merasakan kemudahan komunikasi saat ini.
Pupuklah kemauan Anda belajar, tanpa kemauan
belajar Anda akan tertinggal dan tidak siap menghadapi perubahan hidup.
Mulailah dengan kemauan membaca artikel ini, dengan teliti dan benar-benar
memahami. Jangan hanya sekilas saja dengan alasan malas.
==>>Manajemen Waktu Tidak Cukup
Salah satu nasihat yang saya terima dalam menghadapi perubahan hidup adalah harus bisa mengatur waktu. Ya, tetapi itu tidak cukup. Bukan hanya waktu yang Anda kelola, tetapi yang lebih penting adalah mengalola tindakan atau aktivitas Anda. Dengan manajemen waktu, Anda bisa menyelamatkan waktu-waktu yang tidak efektif, padahal Anda bisa menggunakan hanya 20% waktu untuk hasil yang sama? Anda harus tetap mengembangkan cara Anda mengatur aktivitas agar memiliki produktivitas tinggi, sehingga selalu siap atau paling siap menghadapi perubahan hidup secepat apa pun. Inilah yang saya sebut revolusi waktu.@Kesimpulan
Jangan takut menghadapi perubahan hidup. Tidak
ada yang perlu Anda takutkan, yang penting Anda selalu mempersiapkan diri untuk
menghadapi perubahan hidup.