Bagaimana mungkin aku
Bisa menghapus raut wajahmu
Bila di setiap sudut malam jelma
Bayangmu slalu membinar
Di bawah tamaramnya purnama
Bagaimana mungkin aku
Menghapus namamu
Sedangkan isyarat fikir ini
Selalu terukir indah namamu
Seiring gulirnya sang waktu
Rentaku hanya bisa mendayuh
Pilu dikala menyilamnya sosok
Pelipur lara di dalam tepian
Relung hati yang kian serasa rapuh
Duka lara hati tak mungkin
Ku pungkiri meskipun kerap
Deraian air mata selalu mengisak
Ketika hati tak mampu menjawabnya
Dengan sebuah pena dan
Selembar kertas ku aksarakan
Semua bisikan sehingga bait-bait
Puisi slalu ku jadikan tempat
Penampung kegundahan selama ini
Semuga dengan aksaraku ini
Engkau bisa peka terhadap rasa
Sehingga jiwa yang dirundung pilu ini
Dapat engkau sambangi bersama
Sejuta ribuan kasih sayangmu...
by: rudiyanto
Bisa menghapus raut wajahmu
Bila di setiap sudut malam jelma
Bayangmu slalu membinar
Di bawah tamaramnya purnama
Bagaimana mungkin aku
Menghapus namamu
Sedangkan isyarat fikir ini
Selalu terukir indah namamu
Seiring gulirnya sang waktu
Rentaku hanya bisa mendayuh
Pilu dikala menyilamnya sosok
Pelipur lara di dalam tepian
Relung hati yang kian serasa rapuh
Duka lara hati tak mungkin
Ku pungkiri meskipun kerap
Deraian air mata selalu mengisak
Ketika hati tak mampu menjawabnya
Dengan sebuah pena dan
Selembar kertas ku aksarakan
Semua bisikan sehingga bait-bait
Puisi slalu ku jadikan tempat
Penampung kegundahan selama ini
Semuga dengan aksaraku ini
Engkau bisa peka terhadap rasa
Sehingga jiwa yang dirundung pilu ini
Dapat engkau sambangi bersama
Sejuta ribuan kasih sayangmu...
by: rudiyanto